Pemerintah Harus Terus Berbenah Untuk Pemulihan Pariwisata Bali

11-04-2021 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso beserta jajaran dan mitra kerja terkait di Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/4/2021). Foto: Azka/Man

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan mendukung pemerintah agar mencari solusi dan dukungan pendanaan baik dari skema kredit pariwisata maupun program-program untuk pariwisata dari seluruh kementerian dan lembaga untuk menumbuhkan perekonomian di Provinsi Bali. Karena itu merupakan jalan cepat untuk recovery ekonomi, khususnya di Bali.

 

Hal itu diungkapkan Fathan usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso beserta jajaran dan mitra kerja terkait di Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/4/2021).

 

“Karena Bali merupakan daerah pariwisata nomor satu di Indonesia, maka impact luar biasa dari segi tourism, makanan, transportasi, dan jumlah tenaga kerja yang diserap sangat berdampak di masa pandemi Covid-19. Dengan pariwisata kita tingkatkan maka otomatis recovery nasional akan tercapai,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

 

Dalam kunjungan kali ini, Komisi XI DPR RI ingin melihat potret keseluruhan ekonomi Bali, khususnya dalam hal recovery sektor pariwisata dan juga terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk langkah-langkah ke depan yang akan diambil pemerintah.

 

“Sehingga kita tahu bahwa dunia pariwisata ikut memberikan kontribusi pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Setelah pertemuan tadi, kita optimis di tahun 2021 dengan target (pertumbuhan ekonomi) pemerintah (sebesar) 4,5 sampai 5,5 persen Bali bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” yakin legislator dapil Jawa Tengah II itu.

 

Fathan menambahkan, dari laporan yang ia dapatkan, literasi keuangan sudah cukup membaik. Namun peran kredit, sector konsumsi, dan sektor rumah tangga perlu digenjot. “Koordinasi kemudian stakeholder semua terus mendapat satu penekanan, sehingga sinkronisasi program menjadi suatu keharusan. Untuk di kuartal pertama masih belum menggembirakan. tapi kita upayakan terus agar bulan Juni atau Juli bisa recovery, sehingga kuartal kedua bisa membaik,” optimis Fathan. (azk/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...